This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 04 Juli 2007

contoh sinopsis terjemahanQ

judul asli: Idaotudzat dalil asy-syabab ila-annajah
judul terjemahan: menejemen diri, konsep sukses remaja
penulis :doktor Akrim ridha
penerbit: Daru-at-tauzi' wa-annasyr al-Islamiyah
cet pertama: mei 1999,
cet keempat 2007
jumlah hal:289
tema : peningkatan diri/life skill
segmentasi:remaja
cover:soft
ukuran kertas :14,5 cm x 20,5cm
indeks: ISBN 977-265-224-2
Kerangka:
pendahuluan cetakan ke empat
cara jitu memantapkan tujuan
pertanyaan penting
10 langkah menuju sukses
mencoba adalah cara yang terbaik
apa itu"diri"? dan bagaimana meningkatkanya?
Langkah pertama = semua tentang tujuanmu
tanda - tanda kegagalan
orang sukses dan tujuan hidup mereka
tujuan yang jelas
nilai sebuah mimpi
dzikir dan hitunganya
macam- macam tujuan


LANGKAH KEDUA

Hakekat Imanmu
sampai memastikan tujuanmu
cahaya suatu keinginan
kenapa tidak kamu batasi keinginanmu
bagaimana membatasi keinginan
dan sekarang abatasi keinginanmu

LANGKAH KETIGA = IDE,SEKEDAR OMONGAN ATAU SEBUAH MIMPI

pikiran yang hidup
barfikir wajib dalam Islam
rasa simpati
belajar bagaimana berfikir
menunda berfikir
kapan kamu berfikir
ide
apa itu inovasi?
5 langkah sampai kamu bisa berinovasi
duduk bertafakur
bagaimana kamu membunuh idemu
cerita berkembangnya suatu ide
kesalahan- kesalahan berfikir
berfikir cemerlang dan selesaikan semua masalah pertama = pahami masalah kedua = saran yang mungkin dapat menyelesaikan ketiga = penyelesaian yang terbaik 15. peta tahapan penyelesaian masalah

LANGKAH KEEMPAT= SEBAIKNYA KAMU MEMPUNYAI KUNCI MENGATUR PEKERJAANMU

perencanaan
apa itu perencanaan
unsur - unsur suatu rencana
kelebihan bekerja terencana
apakah berencana itu penting?
berencana dengan beberapa langkah
antara rencana dan keyakinan
rencanakan dan rencanakan
Muhammad SAW
hijrah

LANGKAH KEENAM = KELELAHAN YANG BERMAKNA KETIKA KAMU MENJADI TAULADAN

teladan yang mencari panutan
burung gagak yang menari
pertimbangkan ketika memilih
mengikuti selain panutan
hingga kamu mendapatkan hidayah

LANGKAH KETUJUH = JALANMU DALAM BEKERJA

Roger beikown
hingga kita bekerja
cerita "Abu Muhammad"

LANGKAH KEDELAPAN = KAPAL

sabar dan artinya
sabar dan hurufnya
bersama Allah
mereka berkata tentang sabar
Ummu Salamah R.A
sabar yang dilarang

LANGKAH KESEMBILAN

hati yang mantap
orang- orang sabar
Dzun nurain
wanita yang bersabar
bersama dalam jalan yang benar
bersama Salman R.A
kembalinya sang pemimpin
perjanjian teralhir

LANGKAH KESEPULUH = JADIKAN HIDUPMU NIKMAT

gigi gergaji
5 tiang kesuksesn pertama : menjinakkan harimau kedua : mulailah dari yang palig penting ketiga : beristirahatlah keempat : rubahlah bentuk pekerjaan kelima : kenapa tidak kamu salurkan hobimu 3. dan sekarang mulailah 4. Referensi 5. daftar pustaka
PROLOG: Kehidupan manusia tidak selamanya statis, seiring dengan bergantinya waktu bertambah pula umur manusia. maka kehidupan menusia pun berubah dari pertama ia diciptakan, lahir dalam bentuk bayi , bertambah dewasa hingga ia dikembalikan lagi kepada sang pencipta pada saat ia telah tiada. Sudah menjadi fitrah, manusia selalu bergerak dan berkembang karena memang secara terminologi definisi "An-nas" berasal dari kata nawasa yang berarti bergerak, meski terdapat dua kemungkinan yang pasti akan di tempuhnya yakni antara jalan kesuksesan atau kegagalan. Dan untuk mencapai suatu kesuksesan hal yang mutlak di butuhkan adalah adanya self menegement. atau perencanaan diri, baik dari perencanaan waktu, tenaga maupun pikiran. Tidak di elakan pula bahwa peningkatan diri tidak bisa dilakukan seorang diri karena manusia adalah makhluk sosial, disamping itu perluya kesadaran yang timbul dari dirinya sendiri maupun orang lain. Orang yang sukses adalah orang yang mahir serta terampil dalam mengelola dirinya , sehingga ketrampilan mengelola hidup wajib


Hikmah : PELAJARAN DI BALIK BENCANA YANG TERJADI

Hikmah : PELAJARAN DI BALIK BENCANA YANG TERJADI
Oleh : Muhammad Nidauddin

Sungguh luar biasa dasyat ketika Allah menunjukkan keperkasaan-nya. Kata-kata menjadi tumpul, tak mampu menggambarkannya. Kita seakan tak akan percaya bahwa malapetaka yang sedikit pun tak terbayangkan oleh kita, bisa benar-bnarterjadi,jika Allah menghendaki , apa yang difirmankan , dalam surat Al-Qaari`ah ayat 5,l Misalnya " dan gunung-gunungseperti bulu yang di hambur-hamburkan ,"bukanlah sekedarpuisi yang di indah-indahkan.
Setelah menyaksikan sendiri bencana Gempa yang sangat mengenaskan itu, kita di sadarkan dan diyakinkan bahwa tak ada yang mustahil bagi Allah . segala peristiwa yag paling ajaib , bahkan seribu kali lebih dahsyat dari bencana –bencana yang lain, itu sangatlah sepele bagi Allah .
Sesungguhnya sangat banyak ayat dalam Alqur`an yang mengungkap berbagai ke ajaiban , baik keajaiban yang memesonakan, menabjubkan, menyedihkan , maupun yang menyengsarakan. Maupun yang menyengsarakan. Tentang Gempa, Misalnya dalam Glosari Alqur`an yang akan di susun Muhammad Chirzin ( Lazuardi, 2003 ), secara akspisit di sebutkan ada tiga ayat dari surat; Al-A`raaf 78 dan 91, serta Al-Ankabuut 37.
Ketiga berkisah tentang kutukan kepada para penentang Nabi Shaleh,Luth,dan Nabi Syu`aib. Salah satu di antaranya adalah;`maka mereka mendustakan Syu`aib, lalu mereka di timpa gempa yang sangat dahsyat, dan jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat-tempat tinggal mereka." ( Al-`Ankabut 37 )
Ketiga ayt tersebut secara gemblang menyebutkan bahwa gempa terjadi bukab semata-mata peristuwa alam, melainkanciptaaan Dzat MahaPerkasa yang memiliki dan menguasai seluruh alam ini. Mengapa Allah menciptakan bencana ? Wallahu a`la, hanya Allah yang tahu.
Kita hanya sejemput debu yang tak memiliki daya apa pun di hadapannya. Kita wajib percaya bahwa dialik setiap bencana selalu ada hikmah yang tersembunyi. Tugas kitalah untuk menguak tabir rahasia itu .
Ibnu Taimiyyah dalam salah satu kitabnya, Al-Hasanah was`sayyiah, memberi argumen, sangat tidak masuk akal jika Allah bermaksud menyengsarakan manusia. Itu amat bertentangan dengan sifat-nya yang rahman dan rahim.
Allah maha suci dan maha besar, karena itu terjaga dari segala perbuatan kotor , keji , dengki, dendam , ataupun khilaf." Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari ( kesalahan ) darimu sendiri," tulis Ibnu Taimiyyah mengutip Al-An Nisa`79.
Untuk Memahami itu , tak ada lain , kita perlu sikap rendah hati dan bertanya pada dirisendiri: Adakah kesalahan yang kita lakukan selama ini hingga laut dan bumi Jogya yang indah dengan kota terpelajar berubah menjadi bencana ? dalam Islam, sikap rendah hati ini cerminan dari takwa yang ,di satu pihakkita di wajibkan untuk pasrah ,dan di lain pihak di perintahkan berusaha tanpa mengenal putus asa.
Dalamusaha itulah akan datang harapan. Dan , Islam sesungguhnya adalah harapan itu. Wallahu a`lam bis shawab.

Tulis post di sini

Tulis sisanya di sini
"-Indo-Mie…"

"Yahya Indonesia " Yahya Indo-mie" ucapnya penuh girang, Jujur aku bangga di bela oleh Mama yg mendukungku, orang – orang di sekelilingku pun ikut tertawa, perseteruan yang sempat menjadikan suasana tegang kini menjadi hangat,dan bersahabat, kerinduanku akan indo terobati, seakan aku sudah bearada dikampung halamanku sekarang.hingga rasa kebanggaanku terusik sejenak, ada perasaan resah yg terpendam tiba - tiba muncul, membuatku menundukkan pandangan, mengernyitkan dahi, meski suara hati itu pun berbisik miris "Coba ada merek lainya selain IndoMie yang membuat bangsa indonesia semakin dihormati?".


#Matahari menatap#
Sinar surya menembus celah - celah tirai, mengusir kedinginan malam yang membekas. Di atas hamparan kasur lampu yang telah redup,,harum ruangan itu semerbak. Aku pun tak kuasa hanyut dalam rayuanya, apalagi belainya penuh mesra, tawarkanku kehangatan. Santa Maria masih setia memelukku dengan mesra. Melindungiku dari dinginya udara. Hingga seseorang mendobrak pintu mencoba memisahkanku darinya,memaksaku melepaskan belaianya, meninggalkanya sendirian membisu. Aku pun tak kuasa menghadapinya, tapi sosok itu lebih kuat dari ku, tubuhku bertubi- tubi diserangnya, membabi buta, dan kini semakin keras tepukan itu menghantam tubuhku, aku mengerang kesakitan. Dan… Aku terbangun, tertegun di depan seseorang yang sedari tadi berdiri dihadapanku, berhasil membangunkanku dan langsung berteriak : "jam setengah tujuh mau jama' solat subuh sama duha??"
Mataku yang masih sipit, terbelalak. 'ketek' kotoran mata yang mengendap kubersihkan Selimut " Santa Maria " yang membalutku kusingkap. Kubangkit mengejar mentari menjemput sisa waktu subuh yang sebentar lagi pudar. 'Jujur' moga solatku masih dicatet sebagai ibadah solat subuh..

#Mentari membakar#
Hari ini aku malas kuliah, salah satu alasanya udara diluar yang panas. Meski kulit ku sawo matang aku tetap enggan membiarkanya terbakar, takut nanti pulang kerumah dikatain orang negro lagi, harusnya kan pulang nanti lebih mirip dari orang mesir gak usah tinggi- tinggi, paling gak ngalahin nasyider Sami Yusuf, atau persis Nabi Yusuf deh…
Entah angin apa yang membawaku untuk rindu rumah (yang pasti bukan angin topan lah), rasanya pingin pulang ke kampung halaman, yah…sekedar melepaskan rasa kangen. Aku tahu itu hal yang susah, karena aku sadar status ku kan masih 'seperti yang dulu' (emangnya kayak lagu ungu) alias aku ini turis 'kere', pergi ke Mesir aja harus jual sepeda motor warisan kakekku, itu pun untung- untungan dihargai mahal katanya sih mo dipajang di museum kota, masih katanya lagi itu termasuk barang yang hampir punah, percaya gak sih!. Jarum jam kini menunjukkan pukul 09.00. menyalakan Komputer, mendengarkan lagu, serta mengenang foto-foto keluarga aku pikir dapat mengobati kerinduanku. Demi menjaga semangat nasionalismeku akupun menyetel lagu – lagu kemerdekaan, lagu jembatan merah cocok, gumamku disamping deket dengan rumah tempat ku berdomisili, juga ada kenangan indah ketika aku pulang mancing dengan hasil ikan yang lumayan gede, hingga temen-temenku memujiku, bangga bila sampai kuberikan ibuku untuk dimasak, meski akhirnya aku juga pulang dengan tanpa tangan kosong melainkan benjolan dikepala akibat salah ambil pancing milik orang, mangkanya kisah ini lebih tepat di bilang nostal 'Gila'.
Dua jam berlalu, perutku berdering (emang alarm) pertanda lapar, aku sendirian di rumah, empat orang temanku tetap pergi kuliyah karena pingin ngurus kerneh yang tak kunjung selesai. Demi menina-bobokkan perut ku terpaksa aku harus keluar, membeli Indomie, yang memang menjadi santapan yang tepat, praktis meski harganya sedikit miris. Walhasil aku harus menyerah untuk membiarkan kulitku sedikit tersengat sinar matahari padahal aku sudah berniat menjaganya agar tetap manis dengan sawo matangnya.


Tulis sisanya di sini
#Matahari masih membakar#Desiran debu, angin berhembus panas, menerbangkan dedaunan yang kering. Tanaman pun seakan meredupkan tangkainya, mencoba melindungi dirinya dari semburan sang surya. Terlihat bayangan seorang pemuda bergerak cepat, langkahnya gesit, seakan ia tengah dikejar oleh sesuatu, sesuatu yang mungkin akan membahayakan dirinya, yah.. pemuda itu adalah aku, yang mencari keteduhan bayangan imaroh yang mungkin dapat menolongku menghindari sinarnya. Hingga "Supermarket Rohmah" menungguku, pintunya terbuka seakan mempersilahkanku untuk memasukinya karena…. Karena beli Indominya disana… "Assalamu'laikum" sapaku pada perempuan berumur lima puluhan yang sering kupanggil mama, entah aku bingung hubungan darah apa yang kami miliki hingga aku akrab memanggilnya begitu, ataukah kakeknya pernah donordarah ke kakekku yang konon pernah ke Mesir, karena itu bisa menjadi alasan hubungan darah yang kami miliki (ngibul kali…)" 'Alaikum salam yabni muhammad min andoneisy" jawabnya penuh harmonisMuhammad begitulah ia memanggilku, karena memang orang mesir gak mau susah-susah menghapalkan nama jadi nama mereka ya tidak berkisar pada empat nama, yakni Muhammad, Mahmud, Ahmad atau Ali. Bisa dibayangkan jika di pasar kita memanggil nama Muhammad dipastikan semua orang mesir akan mendatangi kita seraya beralasan "Ana bardlu Muhammad" Sekitar lima menit mukodimah saling sapa kabar denganya sebelum aku mengungkapkan niatku yang hanya ingin membeli satu bungkus Indomie, namun begitulah kebiasaan yang sering kami lakukan paling tidak menjaga hubungan agar lebih akrab gitu. Hingga, sebelum keluar dari toko, aku tidak sengaja menginjak 'isy milik seorang pembeli di sampingku yang terjatuh. Maksud hati ingin mengucapkan maaf ia malah mendorongku, keadaan kini lain, ia mengatakan aku menghina mesir, karena telah sengaja menginjak makanan khas bangsanya. Menghina 'isy berarti menghina mesir tuduhnya kepadaku yang sedari tadi diam membisu didepanya. Ingin rasanya aku membalas perbuatan kasarnya tadi kepadaku., aku pun mencoba bersabar, menahan amarahku. Suasana bertambah tegang ketika ia mengangkat suaranya, menanyakanku apakah aku menantangnya. Atau sikapku yang diam menurutnya aku sedang menghinanya. Hawa panas udara diluar seakan terkalahkan dengan panasnya hawa kemarahan didalam ruangan, para pembeli lainya mencoba menenangkanya, hingga sautan suara "Shollu 'alan-nabiy" membuatnya sedikin terdiam, suara yang merupakan ungkapan marah dari seorang mama yang baru kali ini aku melihatnya naik pitam, belum pernah kulihat sebelumnya , bahkan tidak menyangka dari sosoknya yang lembut dan ramah itu. Pemuda itu pun diceramahinya panjang lebar, aku tidak terlalu paham dengan pembicaraan mereka lantaran baru dua tahun aku tinggal di mesir, bahasa 'amiyah ku masih belum terlalu lancar. Yang kutahu hanya ketika tiba- tiba ia menjabat tanganku meminta maaf atas kelakuanya padaku tadi, senyumnya mengembang mengangkat tanganku yang sedang menggenggam Indomie, ternyata ia menyamakan 'isy sebagai makanan khas mesir dengan Indomie makanan asli Indonesia yang dianggap juga sebagai kebanggan bangsa Indonesia, karena disetiap toko pasti menjualnya, terlebih ketika ia ingin menunjukkan semangat nasionalisme yang harus dimiliki setiap orang, bahkan ketika Indomie dihina orang, sikapku pun tak jauh beda denganya. Sejenak ungkapanya membuatku tersenyum, dan sedikit bangga hingga kudengar suara itu lagi. "Yahya Indonesia " Yahya Indo-mie" ucapnya penuh girang, Jujur aku bangga di bela oleh Mama yg mendukungku, orang – orang di sekelilingku pun ikut tertawa, perseteruan yang sempat menjadikan suasana tegang kini menjadi hangat,dan bersahabat, kerinduanku akan indo terobati, seakan aku sudah bearada dikampung halamanku sekarang.Namun rasa kebanggaan itu terusik sejenak, ada perasaan resah yg terpendam tiba - tiba muncul, membuatku menundukkan pandangan, mengernyitkan dahi, meski suara hati itu pun berbisik miris "Coba ada merek lainya selain IndoMie yang membuat bangsa indonesia semakin dihormati?". Tulis post di sini
Bangsaku belum "Pe-de"

"Kata orang tanah kita tanah surga
Pohon kayu ditanam jadi tumbuhan"
Lirik lagu koesplus "kolam susu"

Betulkah Kita bangsa Indonesia ? Sudahkah kita bangga dengan bangsa dan produk yang dimilikinya?
Mengawali tulisan kolom ini, lebih baiknya merenung sejenak dengan pertanyaan singkat barusan, apalagi artikel ini dimaksudkan untuk mengembalikan rasa cinta tanah air. Maka kalau sudah "cinta" segala apapun akan dikerjakan dengan konsekwensi yang harus diterima, sebaliknya jika belum maka "percuma" dan sia- sia saja usaha yang dilakukan untuk menjadikanya berbakti kepada tanah air, malahan kalau belum "cinta" bangsa, seharusnya perlu dipertanyakan konsistenya sebagai warga Negara, yang harus paham akan kewajibanya. Namun seringkali ungkapan cinta menjadi "pincang" jika hanya diucapkan dilisan tanpa dilakukan, maka dengan rasa "cinta" pun penulis ingin mengajak pembaca untuk memecahkan masalah bangsa, memerangi virus ketidak"Pede"an, atau inveroitas yang sekarang melanda Indonesia, dan memberikan efek negative bagi perkembangan warganya.
Kenapa virus itu bernama pe-de? Pada tahun 2004 lalu kita dikejutkan dengan kejadian yang membuktikan Negara kita belum self confidence alias percaya diri, penjualan saham Indosat sebagai salah satu badan telekomunikasi Indonesia ke Singapura dengan saham terbesar di pegang oleh mereka, suatu indikasi bangsa kita belum pede untuk mengembangkanya malahan memepercayakan orang asing untuk mengurusnya dengan dalih ingin mendapatkan keuntungan yang lebih, belum lagi akibat ketidak pe-dean lainya yakni, langkah salah bangsa Indonesia dalam kebijakan pembagian saham tambang emas terbesar di dunia "Freeport" yang terletak di Irian Jaya. Pertanyaanya sudah seimbangkah pendapatan Negara yang didapatkan dengan hasil tambang yang dikelola oleh para investor asing dari paman Sam itu? Bahkan kita tidak menutup mata ketika keserakahan kapitalisme bangsa lain merugikan bangsa kita, ketika nasib masyarakat Jayapura sebagai pribumi yang tinggal disekitar 'harta karun' yang sebenarnya miliknya, tidak terurus dan terkesan ditelantarkan. Hingga wajar jika mereka mengajukan tuntutan lantaran nasib mereka tidak diperhatikan Negara. Sekali lagi salah satu motifnya juga disebabkan bangsa Indonesia belum pede untuk mengurusi kekayaan alam yang dimilikinya. Ataukah bangsa kita memang ingin mengkonsumsi saja tanpa ingin menjadi produsen atau pemiliknya, dengan memandang tinggi bangsa lain serta terlalu merendahkan dirnya dihadapan bangsa asing yang sebenarnya adalah tamu dan berstatus 'menumpang' di Negara kita, sedemikian tidak pe-dekah bangsa Indonesia ini?
"Memang",Jawaban yang tepat untuk saat ini. Arie Ginanjar dalam bukunya ESQ, memberi gambaran detail tentang virus itu, pasca reformasi turunya Suharto dari Orde Baru
Bangsa kita mulai terlihat sakit, baik dari perekonomian, spiritual, sosial, hingga kebudayaan. Dahulunya Indonesia pernah dikenal sebagai bangsa adidaya berswasembada pangan,disebabkan hasil pertaniannya yang melimpah, pendidikan maju hingga para guru Indonesia pernah diminta Malaysia untuk mengajari bangsanya, teknologi pesawat terbang pun mulai berkembang ditambah tenaga kerja yang handal khusus di sekolahkan di Jerman, apalagi seorang professor bergelar "MR.CLERK" B.J. Habibie membuktikan otak bangsa Indonesia brilliant. Diikuti industri otomotif yang sempat membuat mobil karya anak bangsa " TIMOR ", bahkan prestasi keolahragaan yang sempat menggembirakan dalam turnamen kelas Dunia ketika itu, sebuah gambaran cerah bright future akan masa depan bangsa yang memiliki jumlah kepulauan terbanyak didunia ini. Namun Krisis Iman simbol kufur akan nikmat Allah mengakibatkan banyaknya korupsi,kolusi serta Nepotisme yang berdampak pada terjadinya krisis ekonomi. Kepercayaan bangsa mulai memudar, satu sama lain saling menendang kekuasaan, persaingan bisnis, politik tidak lagi fair hingga mereka tidak lagi saling percaya, menjadi benih keruntuhan semangat persatuan bangsa, tidak ada lagi semangat nasionalisme, ketika itu yang ada justru individualisme, memperjuangkan privacy kepentingan masing- masing membuahkan prinsip memalukan yakni "tidak ada persahabatan abadi, yang ada hanya adalah kepentingan abadi."
Ketidak pe-dean bangsa semakin pudar tatkala para pemuda, pejabat dan mayoritas masyarakatnya menganut prinsip "yang penting penampilan " yang berujung pada budaya plagiat alias meniru, upaya westernisasi serta brain wash yang telah berhasil membelokan pemikiran bangsa ini menjadi bangsa yang konsumtif dan plagiator. Mendewakan penampilan luar, mengekor pada trend dan mode barat yang mampu membuatnya lupa akan "siapa dan bangsa apa dia sebenarnya ", perbedaan kebudayaan timur yang bertolak belakang dengan barat pun dianggap tidak lagi sebagai jurang pemisah. Menjadikan generasi muda sekarang begitu bangga akan pakaian dengan merek – merek mahal yang ternama, serta hidup dalam budaya "Mewah" ala barat. Dan lebih parah menjadi kebiasaan menilai seseorang dari merk yang dipakai serta life style yang dijalaninya, dengan kata lain hanya menilai dari symbol dan statusnya, dengan tolak ukur kepada icon 'modernitas' barat.
Belajar dari situasi dan kondisi disekitar kita, penduduk mesir dengan kebudayaan serta pola hidup yang berbeda dengan kita, patut di acungkan jempol dalam semangat nasionalismenya. Betapa mereka bangga dengan sejarah leluhurnya, masyaikh, khazanah keilmuan yang selalu dijadikan tolak ukur kehidupanya, kebudayaan yang terlihat dari masih bangga dengan pakaian jubahnya, pemakaian bahasa 'amiah yang seakan menomorduakan bahasa asing lainya, masih kentalnya budaya arab dalam kehidupanya, hingga ta'asub kepada tim sepakbola negaranya, sampai – sampai mengacuhkan ramainya piala Dunia demi menyaksikan tim kebanggaanya berlaga,dan konon mengadakan perhelatan tandingan dikarenakan ketidak ikut sertaan Mesir di piala dunia, dan masih banyak aspek lainya yang 'jujur' terkadang membuat kita iri, meskipun terkadang ada sisi lain yang berlebihan.
Ataupun, bukti ke pe-dean jerman menjadikanya perkasa saat perang Dunia II dengan menguasai sebagaian wilayah Eropa dimulai dari pertempuran Polandia tahun 1936 yang merupakan cerminan dari prinsipnya yang terkenal "ubber Alles" atau ras yang tertinggi serta prinsip "Bieflits Biefl" atau perintah adalah perintah, yang selalu dikumandangkan oleh jenderal Nazi dan dipegang teguh oleh para tentaranya.
Tulis sisanya di sini
Disinilah letak rasa Pe-de menjadi sangat urgent , yakni pentingnya berprinsip "percaya diri". Bermula dari efek positif yang ditimbulkan dari rasa self confidence,yang kemudian menjadikanya pondasi dalam berfikir serta bersikap, hingga menjadi motivasi tersendiri menggerakkan jiwa untuk berkarya, dan berbuat demi kemajuan bangsanya. Ibarat air terjun yang deras yang sanggup menghancurkan bebatuan yang keras, rasa percaya diri membuat kita untuk selalu maju, pantang menyerah dan putus asa, ingin lebih dibandingkan yang lainya, tanpa harus taat serta 'manut' pada bangsa lain yang lebih berkuasa."Hai hamba-hambaku yang melanggar batas hingga merugikan diri sendiri! janganlah berputus asa atas rahmat Allah. Sungguh , Allah mengampuni segala dosa karena ia maha pengampun, maha penyayang."Paul G.Stoltz,ph.D . penemu teori AQ (Advertising Quietion) memberikan kontribusi yang nyata dengan penemuanya itu serta semakin memperkuat peran pe-de dalam kehidupan manusia. IQ dan EQ menurutnya kini tidak lagi memadai untuk meraih kesuksesan, ada hal lain yang juga berperan ia adalah Persistensi (dorongan suara hati) untuk maju, yang sangat mirip dengan rasa percaya diri, karena masing – masing mempunyai tugas yang sama, yakni menimbulkan kekuatan jiwa yang mendorong seseorang untuk berbuat. Suatu hal yang qot'I dan tidak bisa terlepas dari faktor kesuksesan personal yang dimulai dari dalam dirinya. Peran AQ juga mendapatkan legitimasi dari ahli psikologi, mengenai kebutuhan berprestasi yakni the need for Achievment yang disingkat dengan N-Ach.Sebuah obat mujarab yang dapat meningkatkan kemampuan individu dan selanjutnya mengembangkan suatu bangsa, karena kemampuan suatu bangsa merupakan akumulasi dari kemampuan individu masyarakatnya. Fenomena N-Ach menurut Habiburrahman El Sirazy kini jarang didapatkan pada masyarakat kita, disebabkan tayangan televisi sekarang yang tidak mengarah kepada hal tersebut, bahkan terkesan ada oknum tertentu yang sengaja meracuni bangsa kita dengan tipu daya sinetron, ataupun acara entertainment lainya yang tidak mendidik. lantas apakah Indonesia pernah memiliknya?Sumpah palapa patih Gajah Mada adalah salah satu efek N-Ach yang telah terbukti keberhasilanya pada zaman Majapahit untuk menyatukan Nusantara, bahkan hampir kawasan Asia menjadi kekuasaanya saat itu. Atau hasil sumpah pemuda, teriakan takbir serta senjata bambu runcing sebenarnya adalah motivasi yang berasal dari kepercayaan diri bangsa Indonesia untuk mengalahkan penjajah dan menjadi bangsa yang merdeka, sebenarnya hal yang innocent atau mustahil secara logika jika bambu runcing mengalahkan persenjataan asing yang canggih, namun adanya tekad yang bulat serta rasa optimisme yang tinggi kemerdekaan pun diraih, sehingga benar kalau kita kini harus menumbuhkan lagi rasa kepercayaan diri kita sebagai bangsa yang maju, masyarakat yang berkembang, serta tidak minder dengan bangsa lainya. "Allah tidak akan mengubah kehidupan suatu masyarakat kecuali mereka itu mau merubah dirinya sendiri(Q.S. Ar-Ra'ad:11)Lahan kita masihlah amat luas dan sangat cukup untuk kita saja yang mengelola dan kemudian menikmatinya. Tambang emas terhampar di papua, tambang Nikel menunggu kita di Kolaka , Sulawesi, industri Rotan di Cirebon, ternak sapi di NTB, pariwisata di Bali, Agro estate, dan agropolitan di Kalimantan , perikanan di sulawesi dan Maluku, perkebunan sawit di sumatera, mebel jawa timur, batik jawa tengah , bordir jawa barat hingga masing masing daerah Indonesia mempunyai keunggulan tersendiri yang harus kita dukung dan kembangkan, kekayaan alam, hasil laut suburnya tanah didukung dengan cuaca serta iklim yang bersahabat sangat memungkinkan kita untuk menjadi Negara yang maju, kaya, modern dan disegani oleh Negara lainya di dunia. "maka nikmat tuhan mana yang akan engkau dustakan?"(Al-Hujurat) Akhirnya berbagai lirik lagu nasional membanggakan bangsa pun terasa berat dikumandangkan, keinginan untuk sekedar bangun dari keterpurukan bahkan mencoba untuk lebih maju menjadi susah jika rasa rasa nasionalisme dan cinta tanah air tidak lagi dimiliki anak bangsa karena kita dan mereka tidak memiliki rasa pe-de sebagai bangsa Indonesia yang maju, ataukah naudzubillah jika kita tidak lagi percaya diri. suatu saat kita pun akan menjadi bagian lirik lagu Iwan Fales "Malu menjadi orang Indonesia ?" Wallahu musta'anTulis post di sini
"Kita belum bangga"

Apa kurangnya…

Negriku berjuluk zamrud Khatulistiwa
Tanah subur cuaca menghidupinya
Kayu ranting ditanam tumbuh ketela
Hasil bumi,tambang,pertanian,perkebunan
menjadi permata
Paman sam, ratu Elisabeth, hingga Meiji berebut memilikinya
Betulkan! "gemah ripah loh jinawi" disandangnya

Apa kurangnya…

Ia juga dikenal Negri kepulauan
Sabang sampai merauke terbentang
Pulau yang kaya dan berharga terhidang belasan ribuan
Jika dikumpulkan mengalahkan wilayah korea dan jepang

Kurangnya… kita belum bangga

Merek barang mana yang "pamer" simbol kemewahan
Adat mana, kebudayaan siapa yang dinilai maju
Ataupun Tim sepak bola apa yang di favoritkan
Teknologi siapa yang semua orang setuju

Sampai….

Adakah itu milik Indonesia ?
Ada , sebenarnya….
Tapi karena tidak bangga,
"jujur" itu belum adaTulis post di sini

Tulis sisanya di sini

Elegi ibu pertiwiku

Elegi "Ibu" pertiwiku

Bu, kenapa banyak orang berubah
Sikap, gaya hidup, pemikirannya tak terarah
Padahal mereka itu sama, satu
Buah hatimu juga kan , bu

Bu, mereka tidak lagi menyebutmu
Ketika ditanya kehidupan mereka ajaran siapa
Idola, tokoh kebanggan mereka itu siapa
Bu, bahkan mereka tidak lagi suka makanan buatanmu
Kendaran,barang elektronik pemberianmu
Etika, kebudayaan warisanmu

Kata mereka itu tidak mode, ketinggalan jaman
Bu, Hanya karena itu sebagai alasan
Aku tidak mau kau disalahkan
Dianggap kau gagal membentuk kehidupan
Ajari aku, dan mereka tuk beriman

Ibu pertiwiku sadarkanlah bangsamu
Kembali merujuk dan mengabdi kepadamu
Jadikanlah mereka benar- benar pendudukmu
Jauhkan juga dari tipuan modern yang semu

Minggu, 01 Juli 2007

Hari - hari Kebimbangan

Kamis,29 Juni'07
Ntah,apakah ini keinginan ku
Membiarkan waktu untuk menghapus
Seperti petikan lagu cinta
Ntah, rasa apa ini
Ketika mulai merasuki pikiranku
Membekas asa yang sempat indah
Namun,jujur ingin ku buang itu
Meski sulit rasanya
Masihkah hubungan ini
Akan berlanjut?
Jum'at30 Juni'07
Kukembali ke galauan asa yangMenipu
Biarkan waktu yang memutuskan itu
Antara terkenang atau terhapus
Biarkan rasa kantuk ku mewakili
Sekedar penenang untuk hati yang Cepat berubah
Bisakah kegalauan ini reda dengan tidurku?
Ahad,1 Juli'07
Aku paham kurang komunikasi
Kan mempergenting situasi
Penyebab masalah hakiki
Inginku sambung kembali
Meski hanya lewat udara
Kumasih menunggumu
Dan tetap setia menunggu
Hingga hati ini kembali berbalik
Menjadi batasan penantianku
Meski jujur ku ingin menghapusnya
Mencari pengganti, mengobati rasa rindu
yang hampir mati
Tulis post di sini
Tulis sisanya di sini