Kamis, 14 Agustus 2008

Bercocok Ide

"ide ibarat tanaman,dia perlu dibibit, dipupuk, diairi, dirawat lalu baru bisa dipanen."

imajinasiku ingin selalu kupaksa untuk terus menerawang, kadang buntu kadang juga cemerlang,seperti cerahnya warna lampu neon yang menerangi kegelapan malam, ah.. tapi kebuntuan lebih banyak menjalar di benakku, tatkala ingin kugoreskan semua hal yang tersirat di pikiranku, kebuntuan selalu sering datang dan hinggap. memang aku belum terbiasa meramunya, ia masih berbentuk bibit, sangat muda dan polos sekali, ia sering malu untuk muncul jika tidak dipancing dengan sentuhan-sentuhan imajinatif, bisa dengan membaca artikel, hingga membaca cerita temen-temen, sampai munculnya ego dan motivasi calon bibit "ide" ku ini.
aku sadar untuk terus menjaga kelanggengan ideku aku harus selalu memupuknya dengan banyak membaca, membiasakan diri untuk menulis hingga sekecil apapun, bahkan kongkow-kongkow dengan para kuli tinta dan para kutu buku semakin sering ku alami. kadang juga mengairinya dengan banyak membaca kembali tulisanku, sedikit membubuhinya dengan diksi dan deskripsi yang semakin memperindah ideku.
meski bukan semudah membalik telapak tangan untuk selalu menjaga ideku dan menuangkanya dalam bentuk tulisan, menulis tiap hari, mencatat rapi kejadian hidupku dalam buku diare, hingga mengisi dan posting artikel di blog-blog, multiply, sampai web site pribadiku.
ingin sekali aku memetik panenya dalam bentuk karya, bisa menjadi sebuah buku yang inspiratif hingga berlabelkan "best seller" atau sebuah memoar yang cukuplah menjadi bukti keberadaanku di dunia ini, sebagai catatan pengalaman hidup dan upaya berbagi cerita dengan anak cucu.

kairo,3 hari menjelang hari kemerdekaan, 2008

1 komentar:

jazaakaallaah postingannya. Ide memang harus terus dipupuk agar tumbuh subur menjadi karya nyata yg semoga melalui karya itu kita dianugerahkan ALLAH dengan syahid dan surga :)